Gue rada bingung kenapa setiap manusia kalau
mendengar apa itu LDR dan selalu menyerngitkan kata. Seketika itu langsung
merendahkan dan mengucilkan, bukan untuk menyemangati mereka. Padahal LDR kan
hubungan yang suci terhindar dari kemaksiatan bagi mereka yang berpacaran dan
terhindar dari keributan rumah tangga bagi mereka yang sudah menikah, gue ingin
menulis ini karena gue juga mengalami apa itu kucilan dan direndahkan menjalani
LDR, seperti halnya menjadi seorang jomblo semuanya serba sendiri dilakukan
bedanya, memang LDR memiliki tempat sendiri karena mereka punya hubungan dan
komitmen.
Menjaga hati memang sulit, mencintainya mudah, dan
merindukannya hal yang paling mudah. Terkadang kita dipengaruhi oleh ucapan
teman-teman, di antara teman-teman itu ada juga yang memotifasi dan ada juga
yang mengucilkan, tapi memang lebih banyak yang mengucilkan hingga ada
perkataan yang paling gue inget.
“LDR itu pacaran sama hape dan pacaran yang
bener-bener terlihat absurd pokoknya hampir sama dengan jomblo lah” kemudian
“pacaran kok jauhan ngabisin ongkos aja”, “ngapain pertahanin yang jauh kalo
yang deket aja banyak yang lebih dan lebih kok” ada lagi “Hari gini masih
LDR'an ?? ”.
Sempet emosi juga sama perkataan-perkataan seperti
itu, orang-orang yang gak pernah merasakan LDR mereka adalah pecundang rindu
menurut gue, mereka gak akan pernah merasakan rindu yang kita alamin sesakit
apapun itu dan meluapkan kebahagiaan disaat detik-detik bertemu.
Dan dari pernyataan mereka itu jawaban yang sering
gue bilang kemereka adalah LDR itu pilihan di mana kita harus saling setia,
saling memberi kepercayaan dan pengertian. Semua bisa tertutupi dengan
keterbukaan dan kejujuran memang semua tak mudah jika kita salah sedikit apa
itu pengertian dll kita bisa dimakan oleh apa itu emosi apa itu
kelabilan-kelabilan di kedua belah pihak yang pasti akan mudah terucap kata
“putus”.
LDR itu bukan berarti jomblo yang tertunda gak
sedikit kok mereka yang berujung kepernikahan tergantung dari niatan dan
ekspektasi tujuan awal menjalani hubungan, hubungan yang terasa sulit mereka
tak tau apa arti kedewasaan untuk saling mengerti dan memahami, LDR itu indah
jika di latar belakangi oleh pengertian yang besar kedewasaan yang selalu
menjadi tolak ukur untuk mengerti kesibukkan masing-masing.
Artinya LDR adalah hubungan yang legal untuk kita,
banyak dari orang tua mereka (yang menjalani LDR) mendukung hubungan LDR karena
orang tua akan memahami kondisi sang anak yang sedang menjalani LDR efeknya
setelah bertemu dan bahagianya sang anak disaat bertemu dengan pacarnya yang
jauh sehabis merantau atau sedang menuntut ilmu, di bandingkan yang ketemuan
tiap hari ngapel tiap hari itu akan merugikan kas dapur orang tua karena
mengurangi persediaan kopi, teh atau gula di dapur dan bagi para cowok yang
punya pacar dekat kalian akan menjadi budak penjemputan gratis bagi para wanita
dan mengurangi jatah jajan anda karena habis termakan bensin kendaraan. Sekian
dan terima kasih.. sekali lagi gue ingetin LDR BUKAN JOMBLO YANG TERTUNDA..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar